Kamis, 9 Juli 2020, Kementerian PANRB menggelar Entry Meeting Evaluasi Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 tersebut dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Keuangan, Marsma TNI Shopian Kohar hadir mewakili Sesjen Wantannas.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh 10 Kementerian/Lembaga lain yang mempunyai nilai indeks RB kurang dari 75. Naptalina Sipayung, Asdep Pelaksanaan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Wilayah III, KemenPANRB dalam mengawali arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang belum untuk kebutuhan perbaikan secara berkelanjutan berdasarkan bukti-bukti yang diberikan oleh instansi.

Disamping itu bertujuan untuk memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya dan menyusun profil instansi pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan RB dan SAKIP untuk kebutuhan saling belajar antar instansi.

Natalina Sipayung mengatakan “Setidaknya terdapat 10 K/L dalam Pengawasan Wilayah III, KemenPANRB yang hasil indeks program RB-nya dibawah nilai 75 dan harus didorong upaya-upaya percepatan program RB pada tahun 2020 agar indeks RB-nya dapat tercapai nilai 75.”

Setjen Wantannas sendiri pada tahun 2019 mempunyai nilai indeks RB sebesar 68,74 (B) dan nilai SAKIP sebesar 64,58 (B). Hal ini menunjukan bahwa masih perlu dorongan yang signifikan secara menyeluruh terutama pada unit kerja sehingga memberikan dampak perubahan terhadap perbaikan kualitas tata Kelola di lingkungan Setjen Wantannas.

Salah satu tujuan reformasi birokrasi adalah mewujudkan birokrasi berkelas dunia (world class bureaucracy) dengan beberapa aspek yaitu profesional, berintegritas tinggi, akuntabel, melayani dengan prima, demokratis, dan efesien dan efektif.