”Birokrasi adalah motor penggerak pembangunan sekaligus mengemban misi stategis sebagai pelayan masyarakat”, demikian disampaikan Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin ketika menyampaikan arahannya dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penyederhanaan Birokrasi yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB pada tanggal 11 Agustus 2020.

Masih dalam arahannya, Wapres menyampaikan bahwa birokrasi harus bergerak secara efektif, efesien, dan pro aktif serta mampu menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat. ”Penyederhanaan birokrasi akan menghasilkan struktur organisasi yang proporsional dan mengurangi jabatan administrasi pada tingkat struktural serta mengalihkan pada jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi”, ujar Wapres.

Mengakhiri arahannya, Wapres menyampaikan bahwa penyederhanaan birokrasi merupakan sebuah proses yang wajib dilaksanakan oleh semua instansi pusat dan daerah. ”Hal ini merupakan kesempatan emas menuju cita-cita reformasi birokrasi yaitu mewujudkan pemerintahan berkelas dunia yang adaptif dan responsif serta tidak alergi dengan adanya perubahan”, tegasnya.

Selanjutnya Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana, KemenPANRB, Rini Widyantini menyampaikan bahwa penyederhanaan birokrasi menjadi 2 layer merupakan amanat Presiden RI. Penyederhanaan birokrasi dapat ditempuh melalui dua cara yaitu pengalihan jabatan struktural ke jabatan fungsional, dan penataan organisasi melalui penyederhanaan struktural.

Sementara itu Plt. Deputi Bidang SDM dan Aparatur, KemenPANRB, Teguh Widjinarko menyampaikan executive summary perkembangan penyetaraan jabatan administrasi ke jabatan fungsional dalam rangka mendukung penyederhanaan birokrasi. Pada kesempatan tersebut, Teguh juga menyampaikan tentang beberapa permasalahan penyederhanaan birokrasi yaitu adanya mindset kecenderungan pola pikir yang berorientasi bahwa keberhasilan karier seseorang hanya dilakukan melalui jabatan struktural, dan adanya kekhawatiran terjadi penurunan penghasilan karena beralih ke JF.

Kegiatan yang diselenggarakan melalui Aplikasi Zoom Meeting tersebut diikuti sebanyak 450 peserta melalui Zoom Meeting dan 800 peserta melalui Kanal Youtube.**ES