Jumat, 18 Maret 2022, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyelenggarakan Rapat Koordinasi tentang Penyusunan Peta Proses Bisnis Antar Unit Organisasi. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Grand Kemang, Jakarta.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 13.30 WIB tersebut dibuka oleh Asisten Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana, Politik, Hukum, Keamanan dan Pemerintah Daerah, KemenPANRB, Istyadi Insani, S.Sos, M.Si. Salah satu latar belakang kegiatan Rakor ini adalah adanya pelaporan dalam kegiatan reformasi birokrasi, dimana sampai saat ini masih ada K/L yang belum mempunyai atau belum selesai dalam menyusun Peta Proses Bisnis di instansinya masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Asdep menyampaikan bahwa Perpres No.68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara, khususnya pasal 77 disebutkan bahwa Kementerian dan Kementerian Koordinator harus menyusun proses bisnis yang menggambarkan tata hubungan kerja yang efektif dan efesien antar unit organisasi.

Lebih lanjut Asdep menyampaikan bahwa dalam ruang lingkup reformasi birokrasi, proses bisnis sendiri masuk pada area tata laksana, dimana hasil yang diharapkan pada area ini yaitu peningkatan kualitas layanan pemerintah berbasis elektronik, peningkatan penerapan tata laksana berbasis elektronik, dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

“Keselarasan dan konsistensi untuk menjaga efektivitas organisasi perlu ditunjang oleh proses atau praktik terbaik yang meliputi mandat, disain organisasi, proses bisnis, struktur organisasi, analisis jabatan, uraian jabatan, dan spesifikasi jabatan” ujar Asdep.

Pada kesempatan tersebut, Karo POK Setjen Wantannas yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Setjen Wantannas telah selesai dalam menyusun Peta Proses Bisnis yang diterbitkan melalui Persesjen Nomor 2 Tahun 2022. Peta proses bisnis tersebut menggambarkan 3 proses yaitu proses utama, proses pendukung, dan proses manajemen.

Pada akhirnya pertemuan tersebut mengajak K/L yang belum menyelesaikan peta proses bisnisnya agar dapat diselesaikan dalam tahun 2022 sehingga terwujud suatu mekanisme kerja yang efektif dan efisien.**ES