Kamis, 16 Juni 2022 di Ruang NKRI, Kantor Setjen Wantannas telah berlangsung kegiatan Sosialisasi Manajemen Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 tersebut dihadiri oleh narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas. Adalah Direktur Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan, Bappenas, Hari Dwi Korianto, S.Kom, Msi dan Perencana Ahli Madya, Heriyadi, SSos., MT., MSc yang berkesempatan untuk dapat hadir menyampaikan paparannya.

Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Keuangan (POK), Setjen Wantannas, Marsma TNI Shopian menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran kedua narasumber dalam memenuhi undangan. Karo POK melanjutkan bahwa salah satu indikator yang dinilai masih kurang adalah tentang Penerapan Manajemen Data. Oleh karena itu kegiatan rapat sosialisasi ini dimaksud agar peserta rapat dapat memahami prinsip-prinsip penerapan manajemen data.

Karo POK melanjutkan bahwa pertemuan ini diharapkan dapat membuat langkah-langkah strategis tentang apa saja yang harus dilakukan agar penerapan Manajemen Data dapat diaplikasikan dengan baik dan terencana sehingga pada akhirnya dapat memperbaiki nilai dalam evaluasi SPBE.

Direktur Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, & Pengendalian Pembangunan, Bappenas, Hari Dwi Korianto, S.Kom, Msi, menyampaikan bahwa Satu Data Indonesia (SDI) merupakan kebijakan tata kelola data pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan data berkualitas, mudah diakses, dan dapat dibagipakaikan antar Instansi Pusat serta Daerah. Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Melalu SDI, seluruh data pemerintah dan data instansi lain yang terkait dapat bermuara di Portal Satu Data Indonesia.

Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia sejalan dengan peraturan lainnya seperti Perpres 95 Tahun 208 tentang SPBE. Satu Data Indonesia dimaksudkan untuk mengatur penyelenggaraan tata Kelola data, yang dihasilkan oleh instansi pusat dan daerah untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan. Dengan adanya Satu Data Indonesia, diharapkan bahwa sistem akan menghasilkan data dan informasi yang berkualitas sehingga kebijakan pemerintah juga menjadi berkualitas.

Satu Data Indonesia sudah mengalami banyak pekembangan dalam satu tahun terakhir. Portal SDI telah terhubung dengan 52 K/L data instansi dari 84 K/L. Telah terkumpul 1859 jenis dataset. Terdapat 18 K/L yang mengusulkan data prioritas dan secara total terdapat 691 usulan data prioritas.*ES